Federasi Internasional Motorcycle (FIM) telah mewajibkan setiap motor untuk menggunakan sensor untuk mengetahui tekanan ban untuk menyambut MotoGP musim 2017. Keputusan tersebut dinilai dapat menurunkan tingkat kecelakaan saat balapan berlangsung.
Sebelumnya pemasok sensor tekanan ban sudah ditempatkan untuk kelas Moto2, namun FIM mengharapkan fitur tersebut dapat beradaptasi untuk menyambut musim 2016. Mereka juga menilai langkah tersebut dapat diadaptasi untuk kelas utama MotoGP.
Kabarnya sejumlah tim termasuk pejabat tim Repsol Honda sundah menjalankan sensor tes selama tes pramusim di Sepang.
Seperti diberitakan Motorcyclenews, Minggu (7/2/2016), langkah penggunaaan sensor tekanan ban bermula dari kejadian horror yang dialami pembalap Avintia Racing, Loris Baz. Kecelakaan tersebut terjadi lantaran tim menggunakan tekanan ban dibawah aturan yang dikeluarkan oleh Michelin.
Akibat kejadian tersebut, Michelin berencana untuk menarik ban terbaru mereka dengan senyawa paling lembut untuk digunakan pada sisa tes berikutnya.