Inilah Yang Menjadi Masalah Honda Di Motogp



Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, meyakini ketertinggalan timnya dari Movistar Yamaha selama uji coba pramusim MotoGP Malaysia beberapa waktu lalu diakibatkan oleh perangkat elektronik (ECU) baru dari Magneti Marelli. Meski begitu, Suppo yakin timnya bisa terus mengembangkan diri dan tampil kompetitif di MotoGP 2016.

Mulai musim ini, seluruh tim akan berada di bawah aturan penyeragaman software ECU. Dari seluruh pabrikan, memang hanya para rider Honda yang kesulitan beradaptasi. Ya, Marc Marquez dan Dani Pedrosa memang yang paling vokal dalam meneriakkan keluhan ini.

“Transisi ini lebih sulit dari dugaan kami. Tapi lebih banyak hal positif ketimbang negatif usai uji coba di Sepang. Marc dan Dani memilih mesin yang sudah mengalami evolusi. Kami juga meminta Cal Crutchlow dan Tito Rabat (duo LCR Honda) menjajalnya. Cal meraih catatan waktu terbaiknya dengan mesin itu. Sayangnya, Tito terjatuh,” celoteh Suppo, disadur dari GPOne, Kamis (11/2/2016).

Suppo pun yakin Honda akan segera mengejar ketertinggalan dari Yamaha dan Ducati. Menurutnya, ECU adalah satu-satunya masalah yang Honda hadapi, sementara ban baru Michelin tidak menjadi persoalan.

“Michelin telah bekerja keras dan menghadirkan ban terbaik. Soal ini kami bisa berpuas diri. Ketertinggalan kami dari Yamaha hanyalah karena elektronik. Tak diragukan lagi software baru ini punya potensi besar, namun kami masih bekerja keras untuk beradaptasi,” tutup Suppo.

Subscribe to receive free email updates: