Para pembalap MotoGP memang saat ini sedang dipusingkan dengan regulasi anyar dari MotoGP.
Selain dengan adanya penggunaan ECU magneti Marelli, mereka juga bingung dengan pergantian ban resmi untuk MotoGP yang saat ini menggunakan ban Michelin sebagai ganti Bridgestone.
Sebuah pernyataan yang cukup menarik mengenai ban Michelin ini dilontarkan oleh manajer pembalap Jorge Lorenzo, Wilco Zeelenberg.
Menurut Wilco, karakter ban Michelin ini sangat cocok dengan gaya balapan Dani Pedrosa.
“Beberapa kecelakan terjadi ketika pembalap mulai mengerem motor dengan teknik roda depan dihentikan.
Ban ini (Michelin) mempengaruhi mesin dan gaya mengemudi. sementara, Dani Pedrosa mengerem motor saat masih di lintasan lurus tetapi kemudian menarik gas ketika mengambil tikungan.
Gaya ini cocok dengan ban Michelin karena motor tidak dalam waktu lama di posisi miring,” kata Wilco, dikutip dari Indoberita.com.
Wilco menjelaskan jika pembalap lain seperti Marquez, Rossi dan Lorenzo biasanya mengurangi kecepatan secara mendadak menjelang tikungan.
Hal inilah yang menjadi masalah besar bagi mereka.
“Ketiganya sedikit lebih kesulitan sebab mereka mengerem dengan keras dan juga dalam. Itulah yang mereka lakukan selama ini terhadap ban Bridgestone.
Sayangnya gaya tersebut tidak berlaku pada Michelin sehingga sangat sulit. Saat ini tiap rider masih mencari limit kemampuan Michelin.
Satu hal yang cukup ditakuti dari ban Michelin adalah nihilnya peringatan ketika ban kehilangan traksi. Tanpa warning dan tiba-tiba crash.
Untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan, semua harus banyak bersabar dan tidak bisa instan,“tutup Wilco.
Baca juga: Masih Sulit Bagi Kawasaki Ke MotoGP